Entri Populer

Jumat, 18 Maret 2011

Pergolakan Arab dalam perspektif Muqawamah

Pergolakan sosial sejak awal 2011 di Afrika Utara dan Timur Tengah memberi banyak inspirasi kepada dunia, tak terkecuali umat Islam. Kejadiannya mengalir, disulut oleh suatu peristiwa yang tampak biasa. Bermula dari perlawanan seorang pemuda tukang buah yang membakar diri akibat gejolak kemarahan yang membuncah di dadanya dan tertahankan lagi, sementara salurannya tak ada. Ia merasa membentur tembok kokoh yang membuat semua jeritan dan tuntutan keadilan yang ia teriakkan menguap terbawa angin.
Tak disangka, peristiwa itu berbuntut panjang. Sontak solidaritas sosial menyebar di tengah rakyat Tunisia yang juga merasakan gumpalan kemarahan serupa. Maka intimidasi aparat tak lagi menakutkan mereka, bahkan kematian juga tidak lagi menjadi penghalang untuk protes dan melawan, bersama-sama dalam satu solidaritas yang mengagetkan penguasa. Seluruh negeri diselimuti kemarahan. Perlawanan menyebar laksana virus menular, hingga ujungnya berhasil membuat penguasa Tunisia terjungkal dari singgasananya.
Keberhasilan Tunisia dengan gegap gempita ditiru oleh rakyat Mesir, yang juga merasakan penindasan serupa. Rejim Husni Mubarak yang didukung oleh kekuatan AS, Israel dan Eropa tak urung juga tumbang. Tak lama kemudian Libya mendapat giliran. Rejim Muamar Gadafy makin tersudut, berada di ambang kebinasaan. Perlawanan yang ia lakukan tak lebih upaya memperlambat hitung mundur untuk kejatuhannya. Yaman juga sedang mengharu-biru, Bahrain, bahkan Saudi yang dikenal konservatif juga ketularan virus pergolakan sosial.
Siapa Memetik Buah Pergolakan ?

Kamis, 17 Maret 2011

Membina Peradaban Berbasis Masjid

Masjid tidak dapat dipandang sebelah mata dalam proses upaya membangun dan membina ummat. Maka tidak salah bila disebut masjid sebagai central peradaban, dari masjidlah kekuatan ummat dibangun, dari masjidlah sendi-sendi peradaban dibina, begitulah yang Rasulullah SAW, lakukan membina peradaban Madinah melalui Masjid.
Mengingat pentingnya keberadaan masjid, dan perannya bagi ummat dalam membangun peradaban dan tak menutup kemungkinan seperti yang terjadi pada Masa Rasulullah Saw, sebuah pemerintahan Madinah terbina dan menjadi suatu kekuatan yang masif melalui peran Masjid.
Oleh karena itu dalam upaya mewujudkan itu semua, keberadaan masjid dengan segala unsur pendukung eksistensi-nya menjadi sebuah keniscayaan. Tulisan ini bukan sebuah teoritis untuk memgajarkan atau memberikan gambaran bangaimana menyususun kepanitiaan pembangunan masjid, atau menyusun DKM Masjid ataupun Kepengurusan Masjid, tapi merupakan sebuah refleksi dari keberadaan masjid dalam upayanya membangun peradaban ummat.
Masjid tertua di dunia,